Animasi

x_3c2139c2

Senin, 27 Februari 2012

Menurunkan Komposisi Lemak Tubuh

Untuk Menurunkan Komposisi Lemak Tubuh
Fat Burner Lipotropik
Pada awalnya, produk suplemen pembakar lemak hanya memiliki kategori lipotropik, yang terdiri dari betaine, choline, inositol, dan L-carnitine. Suplemen ini diyakini dan dipasarkan dengan iming-iming manfaat pengangkatan sel-sel lemak dari dalam tubuh untuk dimasak menjadi energi.
Namun belakangan ini ditemukan bahwa ternyata suplemen pembakar lemak kategori lipotropik ini tidak menimbulkan manfaat tersebut karena hasil penelitian yang dipakai masih pada tahap percobaan terhadap binatang, dan belum pada manusia. Adapun di antara keempat nutrisi lipotropik tersebut, L-carnitine lebih menikmati popularitas sebagai pembakar lemak lipotropik. Memang ditemukan efek pembakaran energi pada tingkat mitokondria (dapur energi sel tubuh yang memasak lemak) pada uji klinis pada manusia, namun penemuan tersebut tidak konsisten dengan penemuan-penemuan lain dengan protokol uji klinis yang sama ketatnya.
Secara konklusif, hingga saat ini konsumsi suplemen lipotropik tidak ditemukan mampu meningkatkan performa maupun pembakaran energi lemak secara signifikan. Dan kalaupun L-carnitine memberikan efek pembakaran lemak seperti yang ditawarkan oleh beberapa merk suplemen dan susu, dosis yang dianjurkan pun ada di kisaran 2000 mg per hari atau lebih kurang 4-15 kali lipat daripada anjuran pemakaian per saji.
Thermogenik
Kategori produk pembakar lemak thermogenik melakukan pembakaran lemak melalui peningkatan suhu dan metabolisme tubuh. Kategori ini pertama kali diperkenalkan oleh Steve Blechman pada tahun 1989 melalui suplemen dengan komposisi E/C/A (Ephedrine, Caffeine, Aspirin). Efektifitas suplemen ini termasuk luar biasa, dan merupakan suplemen non-preskripsi paling ampuh yang ada di pasaran pada waktu itu.
Dalam beberapa uji klinis terhadap keamanan dan efektifitas suplemen ini, termasuk studi 6 bulan yang dilakukan oleh National Insitute of Health (NIH) yang merupakan bagian dari FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), ternyata tidak kalah terhadap dua produk preskripsi di Amerika yakni sibutramine dan orlistat. Dari segi harga pun jauh lebih terjangkau dan tidak memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya.
Dengan mentalitas bahwa “lebih banyak berarti lebih baik” khayalak ramai yang membeli suplemen thermogenik E/C/A ini akhirnya pun mulai mengkonsumsinya secara kurang bijaksana. Meskipun sudah ada peringatan pada label yang melarang konsumsi untuk orang-orang berisiko menderita jantung namun peringatan itu diabaikan begitu saja. Justru orang-orang yang berisiko menderita jantung (yang umumnya adalah dari kalangan obesitas) yang mengkonsumsi suplemen E/C/A ini secara berlebihan. Tak pelak lagi, korban pun berjatuhan termasuk beberapa atlit bisbol papan atas di Amerika Serikat. Perusahaan asuransi pun menentukan premi yang jauh lebih tinggi kepada mereka yang mengaku menggunakan suplemen E/C/A tersebut. Akhirnya pada tahun 2003, suplemen pembakar lemak dengan komposisi E/C/A harus ditarik total dari pasaran menyusul serangkaian publisitas negatif yang muncul akibat penyalahgunaan suplemen ini.
Untuk atlit yang bertanding, penggunaan E/C/A akan terdeteksi oleh tes doping sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai pada pertandingan. Dan untuk keperluan penurunan berat badan, kategori thermogenik sebenarnya tidak hilang dari pasaran dengan ditariknya E/C/A. Ditemukan bahwa beberapa zat ternyata bisa mengimbangi efek penurunan lemak tubuh E/C/A secara lebih aman dan efektif. Beberapa diantaranya yang patut disimak pada label suplemen adalah: citrus aurantium, green tea extract, l-tyrosine, l-phenylalanine, ginger extract dan caffeine.
Khusus untuk caffeine, masih bisa dikonsumsi untuk atlit yang dites doping. Namun yang perlu diperhatikan adalah dosis yang dikonsumsi agar tidak melebihi 2 mg per kilogram berat badan karena pada dosis ini caffeine akan terdeteksi terlalu tinggi dan dianggap mampu memberikan booster performa yang tidak adil untuk kompetisi.
Ingatlah selalu bahwa suplemen thermogenik tidak dianjurkan untuk ibu hamil & menyusui, serta tidak dianjurkan untuk penderita jantung, diabetes, dan siapapun yang sedang dalam pengobatan. Sebaiknya mengkonsumsi suplemen kategori thermogenik ini dalam kondisi tubuh yang sehat, serta tidak melebihi dosis yang dianjurkan oleh produsen.
Gaya Hidup Fitnes dan Binaraga

Peranan pola nutrisi yang baik adalah sepertiga dari keseluruhan pola hidup fitnes (fitnes lifestyle) yang baik. Dua pertiga yang lain adalah latihan dan istirahat. Masing-masing dari tiga elemen ini adalah sama pentingnya, tidak ada satupun yang lebih penting dari yang lain.

Layaknya sebuah tiara, ketiga elemen ini saling melengkapi dan menunjang. Latihan, tanpa didukung oleh pola nutrisi dan porsi istirahat yang cukup tidak akan memberikan hasil yang optimal, dan bahkan bisa menyebabkan turunnya daya tahan tubuh secara tajam, sehingga tubuh kita menjadi lebih rentan terhadap penyakit maupun cedera. Sementara pola nutrisi yang sehat dan baik namun tidak diikuti oleh porsi latihan dan istirahat yang seimbang akan membuat gaya hidup fitnes menjadi timpang, tidak menghasilkan kemajuan fisik yang baik. Sama halnya pula bila konsentrasi upaya kita ada pada maksimalisasi istirahat, namun tanpa disertai pola latihan dan nutrisi yang menunjang, hanya akan membuat tubuh kita menjadi gemuk dan menjadi sumber penyakit.

Intinya adalah keseimbangan. Jadi sekadar keberadaan dari ketiganya saja tidak cukup. Kehilangan salah satu dari ketiga faktor ini pun akan menyebabkan ketidak seimbangan yang semakin mendalam. Selain itu ada hal yang tak kalah pentingnya dalam mencapai keseimbangan ini, yakni adanya pemahaman bahwa ketiga ini bukanlah beban tambahan kehidupan yang mengkonsumsi waktu lebih banyak daripada saat tidak menjalankannya. Untuk aspek latihan, memang memerlukan suatu komitmen tambahan aktivitas dari tidak melakukan menjadi melakukan. Namun apabila kita memiliki jenjang prioritas hidup yang jelas pada kesehatan, maka komitmen penambahan aktivitas latihan tidak akan menjadi beban. Sementara untuk aspek makan dan istirahat, aktivitas ini memang sudah dilakukan setiap hari, terlepas dari berjalan atau tidaknya gaya hidup fitnes ini. Yang berbeda hanyalah pada penerapannya, di mana kita menambah pengetahuan akan apa yang baik dan sehat untuk kita lakukan dan menerapkan pengetahuan yang sudah didapat tersebut ke dalam kehidupan kita sendiri. Istilah lainnya adalah melakukan perubahan (baik dalam jenis, jumlah dan jadwal) yang berarti bagi pola nutrisi dan istirahat baik kita menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dasar dari ke tiga aspek gaya hidup fitnes ini sehingga kita mendapatkan pengertian yang mendalam mengenai alasan fundamental melakukannya.

Latihan
Latihan memberikan stimulus (rangsangan) untuk menciptakan kebutuhan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri (beradaptasi). Latihan, baik latihan beban maupun latihan aerobik, merupakan aktivitas fisik yang menimbulkan tekanan yang berbeda pada tubuh. Dalam latihan beban yang memiliki intensitas beban yang tinggi, tubuh akan ‘dipaksa’ menyesuaikan diri dengan membesarkan jaringan otot yang dilatih. Dalam latihan aerobik, tubuh akan beradaptasi dengan cara meningkatkan efisiensi fisiologis yang menyebabkan peningkatan stamina.

Nutrisi
Nutrisi merupakan fuel (bahan bakar) untuk latihan maupun pemulihan. Saat latihan, penyediaan energi tubuh yang berasal dari makanan akan terkuras secara drastis, sehingga timbullah kebutuhan pada fisik kita agar apa yang terkuras tersebut segera dikembalikan. Jika tidak, tubuh biasanya akan mulai “memakan ototnya sendiri” untuk diubah menjadi cadangan energi. Keadaan ini seringkali dikenal dengan nama katabolisme, keadaan di mana tubuh mencari sumber energi dari dalam karena tidak mendapatkan suplai energi (makanan) dari luar.

Nutrisi  berperan sangat penting dalam mengembalikan energi yang terkuras saat latihan, serta menyediakan bahan baku untuk memperbaiki otot-otot yang rusak akibat latihan, juga membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tubuh untuk memulihkan diri. Apabila suplai nutrisi cukup pada jadwal, jumlah, dan jenis yang tepat, maka akan sangat memungkinkan tubuh untuk pulih secara maksimal.

Pemulihan / Istirahat
Pemulihan / istirahat adalah waktu atau kesempatan yang diperlukan oleh tubuh untuk mengisi kembali bahan bakar (nutrisi) tersebut dan meredakan tekanan pada dua sistem tubuh: sistem jaringan otot lokal, dan sistem pusat syaraf. Kuantitas dan kualitas pemulihan sangat menentukan kesiapan syaraf tubuh dan otot untuk menghadapi rangsangan pertumbuhan berikutnya (latihan).

x_3c2194a4